Anggota
Kelompok
Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam
proses kehidupan kelompok. Tanpa anggota tidaklah mungkin ada kelompok.
Kegiatan ataupun kehidupan kelompok itu sebagian besar didasarkan atas peranan para
anggotanya.
1. Keragaman dan Keseragaman
Pertimbangan
mengenai keragaman dan keseragaman ciri-ciri anggota kelompok perlu
diperhatikan. Ciri-ciri awal diantara anggota kelompok itu perlu diperhatikan.
Ciri-ciri awal diantara anggota kelompok itu perlu dipertimbangkan sebelum
suatu kelompok dibentuk.
a.
Jenis
Kelompok
Untuk
tujuan-tujuan tertentu mungkin diperlukan pembentukkan kelompok dengan jumlah
anggota yang seimbang antara laki-laki dan perempuan. Sampai dengan anak umur
SLTP pada umumnya akan menguntungkan bila dibentuk kelompok-kelompok dengan
anggota yang jenis kelaminnya sama dibandingkan dengan kelompok yang anggotanya
campuran.
Dalam rangka bimbingan kelompok dibedakan dua
jenis kelompok yaitu :
-
Kelompok tugas
Kelompok tugas yaitu kelompok yang terbentuk berdasarkan adanya
suatutugas yang akan dilaksanakan atau diselesaikan.
-
Kelompok bebas
Kelompok bebas yaitu kelompok yang pada waktu terbentuknya
(berkumpulnya beberapa orang untuk membentuk kelompok), belum mempunyai tugas yang akan diseleaikan dalam hal ini anggota
bersama pemimpin kelompok merumuskan bersama apa-apa yang
akan mereka kerjakan.
b. Umur
Tentang umur,
pada umumnya dinamika kelompok lebih baik dikembangkan dalam kelompok-kelompok
dengan anggota seumur.
c. Kepribadian
Keragaman atau
keseragaman dalam kepribadian anggota kelompok dapat membawa keuntungan ataupun
kerugian tertentu. Jika perbedaan diantara para anggota itu amat besar, maka
komunikasi antara anggota itu akan banyak mengalami masalah, dan sebalinya,
jika kesamaan di antara anggota itu sangat besar, hasilnya pun dapat merugikan,
yaitu dinamika kelompok akan “kurang hangat.”
Misalnya,
kelompok yang seluruh anggotanya termasuk anak-anak yang kurang pandai bergaul
akan tidak mampu meningkatkan keterampilan anggota-anggotanya itu dalam
pergaulan.
d. Hubungan Awal
Keragaman dan
keseragaman anggota kelompok juga menyangkut hubungan awal para anggota
kelompok itu sebelum kegiatan kelompok dimulai. Misalnya keakraban dalam
kelompok dapat mewarnai hubungan-hubungan yang erat antara anggota kelompok
yang sudah saling bergaul sebelumnya. Dengan demikian, jenis kelompok mana yang
akan dipilih, seragam atau beragam dalam hal hubungan awal ini akan sangat
bergantung pada suatu tujuan dalam kegiatan kelompok tersebut.
2. Peran Anggota Kelompok
Peranan
hendaknya dimainkan oleh anggota kelompok agar dinamika kelompok itu yang
benar-benar seperti diharapkan :
a. Membantu
terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antara anggota kelompok.
b. Mencurahkan
segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam kegiatan kelompok.
c. Berusaha
agar yang dilakukannya itu membantu tercapainya tujuan bersama.
d. Membantu
tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya dengan baik.
e. Benar-benar
berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan kelompok.
f. Mampu
berkomunikasi secara terbuka.
g. Berusaha
membantu anggota lain.
h. Memberi
kesempatan kepada anggota lain untuk juga menjalankan peranannya.
i.
Menyadari pentingnya kegiatan kelompok
itu.
3. Usaha Mempersiapkan Anggota
Kelompok
a. Dalam
hal ini pemimpin kelompok perlu memberitahukan :
-
Tentang apa-apa yang diharapkan dari
para anggota, suasana khusus yang dapat terjadi dalam kelompok itu, dan peranan
serta cara-cara yang akan dilakukan oleh pemimpin kelompok.
-
Bahwa keikutsertaan dalam kelompok itu
adalah serba sukarela.
-
Bahwa anggota kelompok bebas menanggapi
hal-hal yang disampaikan ataupun menolak saran-saran yang diberikan anggota
lain.
-
Bahwa hasil kegiatan kelompok itu tidak
mengikat para anggota kelompok itu dalam kehidupan mereka di luar kelompok.
-
Bahwa segala yang terjadi dan menjadi
isi dari kegiatan kelompok itu sifatnya rahasia. Dalam hal ini semua anggota
kelompok (dan juga pemimpin kelompok) perlu memegang teguh kerahasiaan itu.
-
Penghargaan pemimpin kelompok tentang
kesukarelaan dan keberanian para anggota mengikuti kegiatan kelompok itu.
b. Tugas
pemimpin kelompok adalah memperhatikan tingkat kesiapan anggota-anggota kelompok
itu, yang meliputi kesiapan masing-masing anggota untuk :
-
Mengemukakan pendapat dan/ atau isi
hatinya,
- Kesiapan para anggota untuk membebaskan
diri dari rasa enggan dan sikap mempertahankan diri,
-
Dapat menerima tanggapan yang mendalam
dan lebih “menyentuh” tentang tingkah lakunya, dan
- Mendiskusikan
tingkah-tingkah laku yang secara social tidak bisa dibenarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar